Mengonsumsi buah secara teratur penting bagi pola makan sehat karena banyak manfaat positifnya. Mengonsumsi buah setiap hari terbukti bermanfaat menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Buah-buahan cenderung rendah kalori namun tinggi kandungan seratnya. Serat meningkatkan rasa kenyang sehingga Anda tidak makan berlebihan. Mengonsumsi serat juga membantu mengendalikan asupan kalori khususnya bagi Anda yang ingin menurunkan atau mengelola berat badan sehat. Namun, bagaimana cara mengonsumsi buah yang sehat, dimakan dalam potongan segar atau dibuat menjadi jus buah?
Lebih Sehat Mana Buah Potong atau Jus Buah?
Menurut para ahli, mengonsumsi buah dengan cara dipotong dan disajikan segar jauh lebih sehat dibandingkan dengan membuatnya menjadi jus buah. Ada beberapa perbedaan penting yang perlu Anda ketahui antara buah potong dan juga jus buah, di antaranya:
Berkurangnya kandungan serat
Serat adalah komponen penting dalam makanan, khususnya buah. Serat memiliki banyak manfaat seperti membantu meningkatkan pencernaan, memperlancar gerakan usus dan mencegah sembelit, mengendalikan gula darah, mengurangi rasa lapar dan menjaga kesehatan jantung.
Sayangnya dalam proses pembuatan jus, serat ini seringkali hilang, terutama saat jus buah disaring dan ampasnya dibuang. Akibatnya tidak hanya kehilangan manfaat baiknya, jus buah menyebabkan peningkatan gula darah karena seratlah yang memperlambat penyerapan gula dalam darah.
Kerusakan beberapa nutrisi dan mineral
Proses pembuatan jus mengakibatkan kerusakan pada beberapa nutrisi dan enzim yang terkandung di dalam buah. Misalnya saja vitamin C yang mudah rusak oleh oksidasi dan panas saat suhu meningkat dalam proses pembuatan jus.
Proses pembuatan jus juga menyebabkan berkurangnya ketersediaan betakaroten, kerusakan pada enzim alami, serta hilangnya beberapa mineral seperti kalium.
Baca Juga: Mengapa Makan Buah bisa Menurunkan Berat Badan?
Bahaya penambahan gula
Jus buah terutama yang dijual secara komersial sering dibuat dengan penambahan gula dan susu kental manis (yang tinggi kandungan gulanya). Gula adalah sumber kalori padat yang mana akan meningkatkan jumlah kalori dalam jus buah.
Peningkatan asupan kalori yang tidak sehat jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menyebabkan penambahan berat badan serta meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung serta gangguan metabolisme lainnya.
Baca Juga: 6 Pilihan Buah Rendah Gula yang Aman untuk Diet
Peningkatan indeks glikemik
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan atau minuman meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Meskipun buah-buahan utuh masih mengandung gula alami, kontribusi terhadap kenaikan indeks glikemik umumnya rendah. Mengonsumsi buah-buahan utuh tidak menyebabkan peningkatan indeks glikemik karena serat di dalamnya membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah serta mencegah lonjakan gula darah yang tajam.
Jadi agar manfaat kesehatan buah bisa dinikmati secara maksimal, maka sebaiknya konsumsi buah dalam bentuk buah utuh yang dipotong dan disajikan segar. Pastikan buah-buahan telah dicuci dengan baik sebelum dipotong dan dimakan. Campurkan berbagai jenis buah untuk membersihkan rasa dan tekstur yang beragam. Sajikan dengan yogurt atau jadikan topping oatmeal.
Ingin tahu lebih banyak mengenai kandungan nutrisi buah dan jenis buah yang baik dikonsumsi? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim